Tidak dipungkiri lagi
bahwa Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang menawarkan sejuta pesona
bagi para traveller atau backpacker, tidak hanya wisata alam, wisata kuliner,
Bandung juga sangat terkenal dengan wisata belanjanya karena itu Bandung
terkenal dengan sebutan “Bandung Paris Van Java”. Deretan FO dibeberapa jalan
utama di kota Bandung, menjadi favorit bagi para pecinta fashion.
HARI
PERTAMA: BERANGKAT !!!!
Kali ini aku
backpackeran sama sahabatku namanya Nihla, she’s my bestfriend. Aku paling ter Kita uda ngerencanain ini kapan tahun dan
selalu gagal, karena susah nyari tanggal merah yang deket dengan wiken. Wal
hasil ketemulah kita tanggal merah yang ada dibulan Mei 2014. Hari Selasa
tanggal 27 mei taggal merah isra’ Mi’roj, dan hari Kamis tanggal 29 Mei tanggal
merah kenaikan Isa Al Masih. Sippppppp setelah nemu tanggal merah yang segitu
cantiknya, kita uda nggak nunda2 lagi untuk berangkat, meskipun ijin dari ortu
belum kita dapet, kita akhirnya beli tiket di Stasiun Blimbing Malang bulan
April kereta ekonomi Pulang-Pergi Pasundan
Bandung (kiaracondong)-Surabaya (Gubeng) seharga RP. 55.000, untuk mengantisipasi
kehabisan tiket, maklum meskipun ekonomi tapi tiket kereta ekonomi paling sold
out dibanding tiket kereta yang laen, karena banyak yang pengen ngirit
hahahahaha. Lagian kalo dibandingin dulu, kereta ekonomi uda jauh sangat
nyaman, perubahan yang paling penting adalah ada colokan listrik, bersih dan
tidak ada penjual asongan yang lalu lalang.
Yep... hari pertama
dimulai Selasa tanggal 27 mei 2014, sesuai dengan jadwal keberangkatan kereta
kita jam 08:15 am. Aku berangkat dari Gresik sekita jam 06:00, sampe di
Surabaya sekitar setengah delapan. Kita sarapan soto madura dulu, sebelum take
off hahahahahaha. Tepat jam 8:15 kereta kita berangkat. Menempati tempat duduk no. 16 E dan 16 D mata kita langsung ijo begitu nemu ada dua colokan
listrik dibawah meja, itu artinya kita tidak perlu kuatir untuk internetan
sepuasnya dan dengerin MP3 dengan senang hati. Padahal sebelumnya kereta eknomi
yang terakhir aku tumpangi yaitu kertajaya, nggak ada colokan listriknya. For
all kereta kita tidak banyak berhenti
untuk menunggu si nyonya (sebutan kita untuk kereta kelas eksekutif dan bisnis).
Yang artinya kita bisa cepet sampe Bandung. Seperti dugaan kita kereta
kita sampe Bandung sekitar jam11 kurang seperempat, yang artinya kita cuma
terlambat 20menitan dari yang seharusnya, wajar lah yhaaaaaaa. Setelah sampe
stasiun kiaracondong aku langsung ngubungi temen sekosan dulu waktu kuliah,
untuk menunggu jemputan, maklum cewe-cewe...kita takut kalo malem2 naek angkot
bedua. Melem ini kita mau nginep di tempatnya temenku dulu, baru malem
selanjutnya kita sewa penginapan.
HARI
KEDUA: KAWAH PUTIH
Our second day its time
for us to pick up our dreams.. first destination of course KAWAH PUTIH, kawah
yang sangat menyedot perhatian kami, walopun sebelumnya cuma lihat di google
sama di TV. Kawah putih ini terletak di Ciwidey (Bandung selatan), mengingat tempatnya
yang agak jauh, aku saranin berangkat lebih pagi agar tidak kena macet.
Perjalanan dimulai dari tempat penginapan kami di daerah cikutra (kampus
STIKOM, depannya Park Hotel) menuju Terminal Leuwi Panjang. Langsung aja di
depan STIKOM, kita naek angkot warna ijo (Cicaheum-Ciroyom) ke arah UNPAD,
bilang ke sopirnya turun di UNPAD dipatiukur (DU), dalam perjalanan menuju
UNPAD, kita melewati beberapa tempat yang juga ingin kita kunjungi selama di
Bandung, beberapa diantaranya adalah gedung sate, lapangan gasibu, jalan Dago
dan depan UNPAD ada monumen perjuangan rakyat jawa barat, yaaaah akhirnya kita
narsis-narsisan dulu disana hahahaahaha. Bayar angkot caheum-ciroyom 3.000/org
jauh dekat. Lanjut naek Bus damri yang akan megantarkan kita ke terminal Lewi
Panjang, dengan damri pun kita lewat beberapa tempat diantaranya:
1. Jl.
Braga, salah satu jalan yang legendaris di Bandung, karena banyak bangunan-bangunan
tua yang masih berdiri.
2. Jl.
Asia Afrika, di sana ada gedung asia afrika
3. Jl.
Banceuy, jalan tempat penjual kopi Aroma, kopi legendaris khas Bandung, yang
konon kopi tersebut disimpan 5-8 tahun, untuk menurunkan tingkat keasamannya, sebelum
akhirnya disangrai.
4. Pasar
Baru, salah satu tempat perbelanjaan di Bandung yang terkenal murah.
Berikut ini rute ke Kawah Putih Bandung:
Dari manapun, kamu harus menuju ke terminal Leuwi
Panjang
Lanjut naek L300 menuju terminal ciwidey Rp.
10.000,-
Dari teminal Ciwidey naek angkot warna kuning menuju
ke gerbang kawah putih. Karena yang naek angkot kuning ada 8orang dan semua
tujuannya ke kawah putih, maka kita ditawari sama si pak sopir untuk paketan PP
Ciwidey-kawah putih plus Kebun teh sama kebun strawberry. Awalanya si sopir
minta 55, tapi di tawar2 bisa 45/org, sudah termasuk tiket Rp. 15.000. Akhirnya jadilah kita berangkat serombongan
menuju kawah putih.
(* Tips bagia kalian yang nggak dapet paketan dari
ciwidey, jangan takut karena sesampainya kalian di gerbang kawah putih, disitu
ada yang namanya ontang-anting, kendaraan khusus yang disediain pihak kawah
putih untuk pengunjung dari pintu gerbang sampai menuju ke kawah, ontang-anting
pulang-pergi ongkosnya Rp.10.000/org.
(* Tips buat kalian yang bawa mobil pribadi, untuk
mobil yang diparkir sampai ke atas (kawah), biayanya RP.150.000... Mahal
bangettttttt, jika dibandingin sama tiket masuk RP.15.000/org. itu sebagai jasa lingkungan, tapi itu uda
termasuk tiket masuk. Nah iya kalo di dalem mobil isinya banyak, kalo Cuma
2-4orang saja, maka lebih hematnya kamu parkir aja di bawah, biaya parkir mobil
cuma RP.6000, trus naek ke atasnya pake ontang-anting.
(* Tips sebelum berangkat ke kawah putih, bawa
payung, tau sendiri kadang cuaca suka nggak netu, apalagi ciwidey termasuk
dataran tinggi, jadi intensitas hujannya lebih jika dibandingkan dengan daerah
dataran rendah. Bawa masker/slayer/syal, untuk menghalau bau belerang yang
menyengat, untuk masker di sana ada yang jual. Jangan lupa bawa jaket atau pake
baju hangat pas ke kawah putih.
Subhanallaaaaah bener-bener indah ciptanNya dan
lagi-lagi kita dibikin merinding karena keindahan kawahnya yang berwarna putih
kebiruan. Puas foto-foto kita akhirnya pulang, dan menyimpan tenaga buat besok.
HARI
KETIGA: CITY TOUR alias keliling kota
Hari ketiga kami memutuskan untuk ngubek-ngubek bin explore kota Bandung, karena pada hari ini tanggal merah, macet di tengah kota tidak jadi masalah buat kita, asal masih banyak orang dan keramaian, maklum kita cewe jadi kudu bisa cari zona aman hihihihihi. Muter-muter ke beberapa icon bangunan di bandung itu wajib seperti (Gasibu, Gedung Sate, Museum POS Indonesia, Stadion Siliwangi, Monumen Perjuangan Rakyat), mall, cihampelas dan beberapa distro-distronya.
Hari ketiga kami memutuskan untuk ngubek-ngubek bin explore kota Bandung, karena pada hari ini tanggal merah, macet di tengah kota tidak jadi masalah buat kita, asal masih banyak orang dan keramaian, maklum kita cewe jadi kudu bisa cari zona aman hihihihihi. Muter-muter ke beberapa icon bangunan di bandung itu wajib seperti (Gasibu, Gedung Sate, Museum POS Indonesia, Stadion Siliwangi, Monumen Perjuangan Rakyat), mall, cihampelas dan beberapa distro-distronya.
HARI
KEEMPAT: TANGKUBAN PARAHU
Naik
angkot Cicaheum-Ledeng RP. 4.000
Naik Elf atau L300 menuju subang, turun di gerbang tangkuban
parahu, bayar RP.15.000 (mahal karena ongkos kita disamain sama kaya yang turun
di subang).
Sampe depan gerbang, hati-hati disini banyak calo
yang menewarkan jasa sampe ke atas kawah, pinter-pinternya aja nawar,
Kitapun sampe cikol grafika, sebuah tempat out
bound, yang teletak ditengah-tengah hutan pinus.
HARI KE LIMA: PULANG !!!
Well... now it’s time for us to come back home J kangen rumah
itu uda pasti, kangen kasur kamar apalagi hahahahahahaha, rasanya kamar menjadi
tempat yang paling kita kangenin setelah beberapa hari kita travellan, selain
sapaan hangat dari orang seisi rumah. Set alarm di HP pada jam 04:00 WIB, biar
kita bangunnya nggak terlambat, karena uda seharian penuh kita
keliling-keliling. Kita harus sudah sampe minimal jam 05:00 WIB di Stasiun
Kiaracondong, karena jadwal kereta kita berangkat jam 05:30 WIB. Dengan dianter
ojek yang sudah kita pesen semalem, kita berdua nggak begitu kuatir untuk bisa
sampe tepat waktu di stasiun, tinggal gimana kitanya aja biar bangunnya nggak
kesiangan. Sebelum kita cabut dari penginapan kita pamit dulu ke ibu Lukman, beliau
uda banyak bantu kita sewaktu di Bandung, uda perhatian banget sama kita, sampe
kita dianterin ke pangkalan ojek, kita berdua terharu banget, kita jadi merasa
kaya anaknya yang mau pergi. Terima kasih buat semuanya ibu.
Kalo dibilang setiap perjalanan pasti ada pelajaran,
itu aku setuju banget, diakhir perjalanan kita di kereta, ada beberapa hal yang
bisa kita jadiin pelajara. Kita duduk di seat dua-dua. Kebetulan banget kursi
depan kita kosong satu, dan mas yang duduk di depan kita turun di Tasikmalaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar